”Parekraf Melesat Asareng Mas Menteri”* pada tanggal 31 Mei 2021, pukul 19.30 secara daring, sebagai berikut:
Webinar dihadiri oleh:
1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Uno
2. Wakil Bupati Kab. Bondowoso, Bapak Irwan Bachtiar
3. Ketua Umum OkeOce InaMakmur, Bapak Joko Dwitanto
Peserta
Kegiatan Webinar ini dihadiri oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai bidang, beberapa diantaranya yaitu di bidang perhotelan dan restoran,
A. Sambutan
1. Joko Dwitanto selaku Ketua Umum OkeOce InaMakmur
Menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang antusias pada kegiatan webinar pada kali ini. Adapun kegiatan webinar ini merupakan kali kedua dilaksanakan, tetapi para peserta tetap antusias meskipun kegiatan ini dilaksanakan pada saat pandemi masih berlangsung hingga saat ini. Beliau berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, para peserta dapat menerima manfaat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Kabupaten Bondowoso.
B. Paparan
Wakil Bupati Kab. Bondowoso, Bapak Irwan Bachtiar.
Dengan terlaksananya kegiatan webinar kali ini, diharapkan mendorong para peserta untuk menerima manfaat dalam aspek pariwisata dan ekonmi kreatifnya, mengingat pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, para pelaku parekraf dapat lebih mengembangkan usahanya dan mempersiapkan destinasi pariwisata Kab. Bondowoso agar menjadi lebih baik lagi.
– Bondowoso memiliki ragam produk Ekonomi Kreatif, diantaranya yaitu Kopi Bondowoso, Batik Bondowoso, handycraft, produk digital, dan tape Bondowoso. Produk-produk tersebut memiliki potensi agar kemudian dapat dikembangkan dan dipromosikan lebih luas.
– Selain ekonomi kreatif, Bondowoso juga memiliki ragam destinasi pariwisata di dalamnya. Destinasi pariwisata Kab. Bondowoso terbagi menjadi 5(lima) ragam wisata yaitu wisata alam, wisata buatan, wisata pedesaan, wisata minat khusus wisata religi, serta wisata Budaya & sejarah.
– Adapun Kawasan strategis pariwisata kab. Bondowoso yaitu Ijen Raung Geopark, megalitikum dan sejarah, dan Solor yang merupakan bentang perbukitan dan batuan vulkanik yang unik.
– Pada dasarnya banyak destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi, diharapkan ke depannya infrastruktur bagi destinasi tersebut dapat dibangun sehingga nyaman untuk dikunjungi.
C. Aspirasi dan Masukan Pelaku Parekraf
a. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Bondowoso, Bapak Slamet Riyadi:
– Diharapkan Kemenparekraf dapat memberikan bantuan berupa dana hibah pagi para pelaku usaha di bidang parekraf, mengingat pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari 1 (satu) tahun ini;
– Diharapkan terdapat kebijakan khusus bagi para pelaku parekraf agar dapat lebih leluasa dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya Kab. Bondowoso;
– Diperlukan adanya informasi yang transparan untuk para pemandu wisata di Bondowoso.
b. Pelaku UMKM Ekonomi Kreatif (kuliner, geo-product), Bapak Erfan:
– Diharapkan Kab. Bondowoso dapat memiliki wadah untuk display produk-produk ekraf seperti pusat oleh-oleh dari kuliner hingga souvenir dengan tagline promosi Kab. Bondowoso.
c. Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata, Ahmad Yani:
– Diharapkan adanya dukungan penuh, baik SDM dan dukungan berupa bantuan fisik ataupun saran/masukan untuk menunjang kegiatan para pelaku usaha parekraf di Bondowoso;
d. Ketua Umum DPD Forum Kewirausahaan Pemuda Bondowoso, Iryawan:
– Mengingat pandemi yang sangat berdampak pada para pelaku usaha di bidang perhotelan, diharapkan Kemenparekraf dapat memberikan perhatian khusus bagi para pelaku usaha terdampak.
– Diharapkan Kemenparekraf dapat memberikan perhatian juga pada destinasi non-prioritas.
D. Tanggapan
a. Bapak Hayun, Direktorat Industri dan Investasi
– Terkait dana hibah pariwisata 2021, Direktorat Industri dan Investasi sedang dalam proses perencanaan untuk dapat segera ditindaklanjuti. Saat ini masih dalam peroses mencoba melakukan pendataan untuk para pelaku usaha parekraf dan dalam proses percobaan membentuk skema baru dengan tujuan memperluas penerima dana hibah 2021.
b. Bapak Hariyanto, Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif (Ekraf):
– Direktorat Infrastruktur Ekraf pada dasarnya memberi dukukan penuh bagi para pelaku usaha ekraf, dan diharapkan ke depannya akan dilaksanakan beragam kegiatan inti untuk mengembangkan Ekonomi Kreatif Indonesia;
c. Ibu Yuana, Direktorat Pemasaran Ekonomi Kratif (Ekraf):
– Terkait kurangnya promosi produk-produk ekraf, Direktorat Pemasaran Ekraf telah siap untuk mendukung promosi secara digital maupun melalui pameran;
– Adapun terkait promosi produk, jika produk tersebut memang sudah siap dan telah lolos kurasi, produk tersebut dapat dipromosikan dan dipasarkan melalui berbagai kegiatan seperti pameran yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf, dan dapat segara koordinasi dengan pihak yang bersangkutan.
d. Bapak Harwan, Direktorat Pengembangan Destinasi I)
– Dapat dilihat, pada dasarnya potensi wisata di Bondowoso dangat beragam dari berbagai aspek;
– yang menjadi persoalan karena posisi geografis dari Kab. Bondowoso sendiri, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan cara berkolaborasi dengan pariwisata daerah lainnya, seperti Banyuwangi.
– Terkait pengembangan geopark, jika pengembangan di Banyuwangi telah rampung, akan segera dilanjutkan di Bondowoso.
e. Bapak Ricky Fauziyani, Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara
– Adapun poin lain yang dapat dikembangkan dan dipromosikan untuk Bondowoso, yaitu pada kopinya yang khas yang kemudian termasuk dalam ecotourism;
– diperlukan adanya data yang valid dan konkrit agar dapat menjadi perhatian lebih lanjut terkait pariwisata di Bondowoso, begitupun strategi promosi yang dapat diimplementasikan di Kab. Bondowoso.
f. Ibu Riwud, Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif
– Terkait produk-produk ekraf pada dasarnya dapat dikolaborasikan satu dengan yang lainnya, salah satunya yaitu dalam bidang kuliner. Adapun program yang dapat mendorong perkembangan produk ekraf, salah satunya program dengan tajuk “Bedakan” (Bedah Desain Kuliner).
– Program bedakan ini nantinya akan memberikan fasilitas dan informasi betapa pentingnya kemasan suatu produk kuliner yang akan dipasarkan dan diproomosikan;
– Ke depannya juga akan dilaksanakan pendampingan berupa revitalisasi dalam bidang estetika kuliner.
E. Penutupan dan Tanggapan Umum dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
– terkait beberapa tanggapan serta masukan dari para pelaku usaha parekraf, pulihnya sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini beriringan dengan sektor Kesehatan Indonesia, hal ini dapat dilihat salah satunya dari kondisi penyebaran Covid-19. Dikarenakan hal tersebut, diperlukan pula adanya adaptasi dan inovasi yang dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini;
– Para pelaku usaha parekraf dapat menggunakan kesempatan ini dengan cara meningkatkan keterampilan agar dapat menangkap peluang di depan, dapat dilakukan dengan cara menjual produk secara online dan membuat konten-konten yang menarik sebagai sarana promosi produk.
– Para pelaku parekraf juga diharapkan dapat fokus pada kebijakan yang tepat sasaran dan manfaat sehingga para pelaku usaha parekraf ini dapat menerima dukungan yang lebih luas ke depannya;
– diharapkan dapat mendorong Kab. Bondowoso memberikan daya tarik pariwisata melalui Travel Pattern.
– Diharapkan, program-program yang akan dilaksanakan dapat dikawal dengan baik dan diharapkan dukungan dalam berbagai aspek dapat diimplementasikan dengan baik oleh Kemenparekraf.