Kamis, 17 Desember 2020, Anggota Komisi III DPRD Bondowoso bersama dengan Pengurus Harian Ijen Geopark Wilayah Bondowoso dan Disparpora Bondowoso melakukan kunjungan kerja ke Batur UNESCO Global Geopark di Kabupaten Bangli dalam rangka studi banding dan pemantapan persiapan Ijen Geopark menuju UNESCO Global Geopark (UGG) yang dokumennya sudah disusun dan diserahkan kepada UNESCO November lalu. Kunjungan kemarin menjadi kesempatan bagi Kabupaten Bondowoso untuk mempelajari tata kelola serta persiapan yang telah dilakukan oleh Batur Geopark hingga sukses menjadi bagian dari Global Geopark, mengingat tim asesor UNESCO akan melakukan kunjungan evaluasi kelayakan Ijen Geopark pertengahan tahun mendatang.

Gambar mungkin berisi: 1 orang

Kegiatan diawali dengan mengunjungi Museum Gunung Api Batur yang juga menjadi salah satu atraksi utama di Batur UGG. Museum Gunung Api Batur ini menyediakan segala informasi terkait Batur Geopark yang lengkap dengan beragam koleksi geologi, biologi dan budaya lewat berbagai media. Museum Gunung Api Batur dapat menjadi referensi pembangunan museum Ijen Geopark di Bondowoso dan juga Ijen Geopark Corner.Kegiatan dilanjutkan dengan acara ramah tamah sekaligus pertemuan dengan Badan Pengelola Pariwisata Batur UGG di Ruang Pertemuan Resto Apung. Di sinilah para penggagas Batur Geopark merintis ide pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui konsep geopark.Wakil Direktur yang didampingi Sekretaris Badan Pengelola Pariwisata Batur UGG bercerita banyak tentang pengalaman dan upaya merintis Batur Geopark, termasuk hal-hal yang menjadi kendala teknis di lapangan.

Keterangan foto tidak tersedia.

Ilmu dan pengalaman tersebut penting bagi Kabupaten Bondowoso yang tengah berupaya mensukseskan Ijen Geopark sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark. Antusiasme seluruh peserta yang hadir sangat tampak dalam diskusi yang berlangsung sejak siang hingga petang tersebut. Pembahasan detail-detail yang perlu dilakukan dalam upaya menjadi pembelajaran penting bagi tim dari Kabupaten Bondowoso.